Apa tujuan Anda belajar bahasa Inggris?, untuk beasiswa atau bekerja di Eropa?, pernah membayangkan bagaimana suasana bulan Ramadan disana yang tentunya sangat berbeda dengan di Indonesia, informasi tentang bulan puasa di Eropa ini bisa menjadi gambaran.
Di Eropa, terdapat beragam negara dengan budaya dan tradisi yang berbeda-beda, sehingga suasana Ramadhan di setiap negara juga dapat berbeda. Terdapat beberapa negara di Eropa yang memiliki populasi muslim yang signifikan, seperti Prancis, Inggris, Jerman, dan Spanyol. Di negara-negara ini, umat muslim dapat merayakan Ramadhan dengan lebih mudah, karena tersedia berbagai fasilitas dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat.
Ramadan di Eropa |
Di Prancis, misalnya, terdapat beberapa wilayah dengan populasi muslim yang cukup besar, seperti Paris dan Marseille. Di sini, terdapat berbagai toko dan restoran yang menjual makanan halal dan terdapat juga masjid dan pusat kegiatan islami yang ramai dikunjungi selama bulan Ramadhan. Selain itu, terdapat juga acara-acara yang diadakan oleh pemerintah setempat dan masyarakat muslim, seperti pertunjukan seni, bazaar, dan iftar bersama.
Di Inggris, terdapat banyak acara yang diadakan selama bulan Ramadhan, seperti pameran seni, bazaar, dan kegiatan amal. Di London, terdapat pula sebuah pasar makanan halal yang menjual berbagai hidangan khas selama bulan Ramadhan. Selain itu, terdapat juga kegiatan yang diadakan oleh masyarakat muslim setempat, seperti pengajian, iftar bersama, dan tarawih.
Sementara di negara-negara lain, seperti Jerman dan Spanyol, umat muslim dapat merayakan Ramadhan dengan lebih tertutup, karena populasi muslim yang lebih kecil dan kurangnya fasilitas dan dukungan dari pemerintah setempat.
Baca Juga : Perbedaan TOEFL dan IELTS
Namun, secara umum, suasana Ramadhan di Eropa dapat menjadi waktu yang spesial bagi umat muslim di sana, di mana mereka dapat merayakan bulan suci ini dengan penuh semangat dan kebersamaan, meskipun mungkin ada beberapa perbedaan dalam cara merayakannya tergantung pada negara dan budaya setempat.
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat juga tren meningkatnya kesadaran dan pemahaman tentang Ramadhan di kalangan non-muslim di Eropa, terutama di kalangan masyarakat yang hidup di sekitar populasi muslim yang signifikan. Beberapa restoran dan toko di Eropa juga menyediakan hidangan khusus Ramadhan selama bulan puasa.
Namun, di beberapa negara di Eropa juga terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh umat muslim selama Ramadhan, seperti jam kerja yang panjang dan cuaca yang panas di beberapa negara bagian selama bulan suci ini. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, terdapat pula kekhawatiran akan meningkatnya Islamofobia dan tindakan diskriminatif terhadap umat muslim di beberapa negara di Eropa, yang dapat mempengaruhi suasana Ramadhan di sana.
Meskipun demikian, umat muslim di Eropa tetap semangat untuk merayakan bulan suci ini, dan mereka dapat menciptakan suasana Ramadhan yang hangat dan penuh semangat bersama keluarga dan teman-teman, dengan menjalankan ibadah puasa, menghadiri acara-acara keagamaan, dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
0 comments